Senin, 19 November 2018

Banten Lama Wajah Baru


Gambaran foto Banten tampak dari atas sekitar tahun 1635 – 1639
Benteng zigzag mengelilingi kota Banten di dalamnya terlihat istana raja dan masjid.
Diluar benteng terdapat 2 pelabuhan (Guillot,1990).


Assalamualaikum kang nong semua..
Terima kasih sudah berkunjung di blog kami, sebelumnya perkenalkan dulu nih, blog ini disusun oleh Erma Fitriana dan Sri Rahayu, kami mahasiswi semester 3 di jurusan pendidikan biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, blog ini kami susun untuk memenuhi mata kuliah studi kebantenan.
Hayooo pada tau ngga disini kita mau bahas apa?  Penasaran ? Penasaran dong hehe
Jadi disini kami akan berbagi cerita ke teman-teman semua mengenai seluk-beluk Banten. Eitttsss…..bukan cuma itu, kita juga akan berbagi cerita dan informasi yang kami peroleh dari perjalanan seru yang telah kami lakukan ke Banten Lama.
Semoga cerita kami ini bisa menambah kecintaan kita pada banten ya..
Yaudah langsung aja, check this out!


Banten
Banten adalah sebuah propinsi di tatar pasundan serta wilayah paling barat di pulau jawa Indonesia. Propinsi ini pernah menjadi bagian dari propinsi Jawa Barat, namum menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang No.23 Tahun 2000. Dan pusat pemerintahannya berada di kota serang .
Banten atau dahulu dikenal dengan nama Bantam pada masa lalu merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan masyarakat yang terbuka dan makmur.
Banten pada abad ke 5 merupakan bagian dari kerajaan tarumanegara. Salah satu prasasti peninggalan kerajaan tarumanegara adalah prasasti cidanghiyang.

Kota Kuno Banten atau Banten Lama adalah situs yang merupakan sisa kejayaan Kerajaan Banten. Letaknya relatif tidak jauh dari kota Jakarta, dapat ditempuh sekitar 2 jam dari Jakarta.
Di tempat ini terdapat banyak Situs peninggalan dari Kerajaan Banten, diantaranya, Istana SurosoanMasjid Agung BantenSitus Istana KaibonBenteng SpellwijkDanau TasikardiMeriam Ki AmukPelabuhan KarangantuVihara Avalokitesvara.
Sejak tahun 1995, Kota Kuno Banten telah diusulkan ke UNESCO untuk dijadikan salah satu Situs Warisan Dunia.

Objek wisata Banten Lama, jarak tempuhnya sekitar 10 kilometer dari Alun-Alun Kota Serang dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Namun, sayangnya kondisi Banten Lama tersebut jauh dari harapan wisatawan. Sebab, yang tersisa hanyalah cerita mengenai kejayaan Kesultanan Banten itu pun mulai memudar seiring dengan kondisi objek wisata yang terkesan tidak terawat. 
Seperti halnya objek wisata sejarah di Indonesia yang terbengkalai, nasib Banten Lama yang masuk dalam wilayah Kecamatan Kasemen tersebut tidak terawat akibat keterbatasan anggaran. Inisiatif perbaikan saat ini mulai menggunakan anggaran pemerintah provinsi. Itu pun pelaksanaannya bertahap. Saat kami berkunjung ke Banten Lama, kondisinya masih dalam tahap pembangunan dan renovasi.

Kondisi depan masjid pada tahap pembangunan dan renovasi

Kenapa sih Banten Lama dibuat Baru ?

Sebenarnya, apa saja yang terdapat di dalam kompleks Banten lama sehingga membuat peninggalan sejarah ini patut untuk menyelamatkannya? Kalau melihat geografisnya, lokasi yang berada di tepi pantai tersebut seharusnya dapat menjadi potensi mendatangkan devisa bagi pemerintah daerah karena selain memiliki cerita sejarah, juga pemandangannya akan membawa pengunjung ke beberapa abad silam.

Di dalam kompleks Banten Lama, pengunjung dengan mudah dapat menemukan peninggalan Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, dan Benteng Spellwijk. Di kawasan tersebut juga terdapat Museum Kepurbakalaan Banten, Masjid Agung Banten, dan Vihara Avalokitesvara.
Tetapi, pada saat kami berkunjung ke museum situs kepurbakalaan Banten Lama tidak tampak perubahan yang signifikan. Museum tersebut masih tampak sama, tidak dilakukannya pembangunan dan renovasi seperti yang dilakukan pada bagian depan masjid Banten.

Tampak depan museum situs kepurbakalaan Banten Lama

Saat kami berfoto di pintu museum situs kepurbakalaan Banten Lama


Tampak bagian dalam museum kaibon

Sejarah singkat banten lama masa awal

Miniatur kotak gali

Beberapa gerabah hasil Desa Bumijaya yang berhasil ditemukan dan disimpan di museum situs kepurbakalaan Banten Lama